Prodi Informatika Selanggaran Workshop Persiapan Memasuki Dunia Kerja

Program Studi S1 Informatika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar acara Workshop Persiapan Memasuki Dunia Kerja pada Senin (21/10/2019) bertempat di Aula UPT TIK UNS. Pembicara pada acara ini adalah Ardani Rohman (Remote Software Developemnt) dan Dinar Budi Saputro (CEO Kadangkoding.com).

Wiharto selaku Kepala Program Studi Informatika membuka acara workshop ini. Dalam sambutannya Wiharto menjelaskan bahwa acara ini sangat penting untuk diperhatikan oleh mahasiswa sebagai wawasan dan persiapan untuk memasuki dunia kerja setelah lulus dari bangku perkuliahan nanti.

Kepala Prodi Informatika UNS Membuka Acara Workshop Persiapan Menuju Dunia Kerja

Haryono Setiadi, selaku dosen Etika Profesi Prodi Informatika menjelaskan bahwa workshop ini memang agenda rutin yang digelar prodi dengan menghadirkan praktisi di dunia industri, terutama di bidang teknologi dan informasi, sehingga bisa menambah wawasan kepada mahasiswa (terutama mahasiswa tingkat akhir) tentang dunia kerja.

Sesi pertama diawali oleh Ardani Rohman yang membacakan ujaran Ridwan Kamil, “Pekerjaan paling menyenangkan adalah hobi yang dibayar”. Beliau mendorong agar mahasiswa segera menemukan passion atau hobi dalam dunia informatika agar nanti setelah masuk dalam dunia pekerjaan akan menjadi hal yang meyenangkan.

Masalah klasik yang sama-sama kita termui di dunia perkuliahan adalah pelajaran yang diajarkan pada berkuliahan hanya dasar-dasarnya saja, namun kebutuhan industri belum dijangkau oleh pelajaran yang diajarkan pada saat kuliah. Untuk menyiasatinya dengan belajar secara individu juga belajar dengan maksimal secara lanjut ketika memasuki kegiatan magang.

Melihat banyaknya pengangguran terdidik yang semakin meningkat, oleh karena itu menjadi orang IT tidak harus menguasai banyak keahlian, namun cukup satu keahlian tapi mendalam sehingga menjadi expertise pada bidang tersebut.

Sesi selanjutnya, Dinar mendorong mahasiswa menciptakan perusahaan rintisan atau startup. Dengan harapan agar mampu memberikan solusi untuk masalah-masalah yang ada di lingkungan masyarakat dan membuka kesempatan kerja untuk orang lain.

Acara ini ditutup dengan pesan, “Jangan sekali-kali di media sosial kalian hate speech (ujaran kebencian) dan share hoax (berita palsu),” jelas Ardani. Karena di dunia pekerjaan attitude (perilaku) adalah nomor satu, dan skill adalah nomor dua.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.