Pengabdian UNS Berupa I-Siskamling Berbasis Komunitas Mampu Meningkatkan Keamanan di Desa Gawanan Colomadu

Desa Gawanan terutama RT 02 dan RT 04 RW 12 Colomadu Karanganyar yang merupakan mitra pengabdian adalah salah satu daerah dengan tingkat kerawanan pencurian yang tinggi. Hal ini disebabkan karena lokasi yang cukup terbuka dengan akses jalan-jalan kecil yang cukup banyak membuat pencuri leluasa bergerak. Ditambah lagi dengan banyaknya perumahan sistem cluster di sekitarnya yang menyebabkan warga tidak saling mengenal dan kurangnya interaksi antar warga kampung.  Rumah yang kosong karena ditinggal bekerja juga menjadi salah satu faktor mudahnya terjadi pencurian. Kondisi demikian sepertinya sudah dipetakan para pencuri, terbukti sebagian besar warga kampung mitra pengabdian pernah mengalami kecuriaan baik dengan cara dibongkar rumahnya sehingga banyak barang yang hilang atau mengambil barang yang di luar rumah.

                Salah satu solusinya adalah dengan menerapkan i-siskamling berbasis komunitas yaitu suatu sistem dengan memasang CCTV di beberapa tempat strategis dengan keseluruhan kamera tersebut terintegrasi dan terhubung dalam satu panel sehingga mudah dianalisa jika terjadi tindak pencurian. Dengan ditambahkan internet, sistem ini bisa diakses langsung oleh warga sehingga pengawasan bisa dilakukan oleh banyak warga kampung. Pengabdian ini dilaksanakan oleh Umi Salamah dkk, yang merupakan dosen Informatika FMIPA UNS.

                Sosialisasi adanya sistem pengamanan mulai dari pemasangan sampai evaluasi setelah terpasang dilakukan melalui rapat-rapat warga dan juga Whatsapp Group warga, sehingga setiap warga mendapat informasi yang cukup lengkap dan bisa berperan serta dalam proses pengamanan kampung.

                Hasil dari pengabdian ini terpasang 9 kamera CCTV di tempat-tempat yang strategis (gambar 1), dimana 2 di antaranya merupakan swadaya warga. Dengan jumlah tersebut cukup luas area yang bisa tercover jangkauan CCTV.

Gambar 1. Beberapa titik Pemasangan CCTV              

  Efek yang tampak adalah pencurian tereduksi secara signifikan di lokasi mitra, terbukti tidak tercatat adanya pencurian setelah CCTV terpasang. Bahkan beberapa kejadian-kejadian lain dapat terselesaikan dengan cepat dan terpantau akar masalahnya. Seperti kejadian kebakaran kebun tebu yang ikut membakar sebagian rumah di sekitarnya. Setelah dianalisis ternyata merupakan ulah beberapa anak yang main bakar-bakaran di kebun tersebut. Selain itu juga perusakan beberapa fasilitas kampung juga dapat terpantau. Sampai saat ini, i-siskamling menjadi rujukan informasi utama warga jika terjadi sesuatu di kampung tersebut.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.