Tim Grup Riset Computational Science & Engineering Selenggarakan Kegiatan Workshop Pemanfaatan SPSS Untuk Meningkatkan Kompetensi Olah Data Statistik Bagi Guru SMA Negeri 1 Kemusu Boyolali

Tim Grup Riset Computational Science & Engineering (RG CSE) Universitas Sebelas Maret Surakarta, menginisiasi adanya pembelajaran dan pendampingan Guru SMA dalam rangka peningkatan kompetensi pengolahan data statistik dengan memanfaatkan SPSS (Statistical Package for the Social Sciences). SPSS merupakan salah satu aplikasi perangkat lunak komputer yang digunakan untuk analisis statistik. Inisiasi ini diimplementasikan dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat tahun 2020, dengan didanai dari hibah Grup Riset dana PNBP(Pendapatan Negara Bukan Pajak) UNS tahun 2020. Kegiatan P2M ini bekerjaama dengan SMA Negeri 1 Kemusu Boyolali Jawa Tengah, diikuti oleh 21 peserta Guru SMA 1 Kemusu Boyolali.

Ketua Pengabdian Masyarakat Wiharto menjelaskan bahwa masih banyak guru yang kesulitan dalam melakukan olah data statistik terutama dalam merepresentasikannya dalam karya ilmiah. Padahal kemampuan pengolahan dan penyajian data penelitian merupakan faktor penting dalam penulisan karya ilmiah. Kegiatan pengabdian ini dilakukan untuk membantu meningkatkan kemampuan olah olah data statistik khususnya bagi Guru SMA Negeri 1 Kemusu Boyolali. Kegiatan P2M ini dilakukan secara luring dan daring selama kurang lebih 3 bulan diadakan tiap minggu sekali mulai dari 29 Agustus 2020 sampai dengan 7 November 2020, sebanyak 10x pertemuan. Kegiatan luring dilakukan di SMA 1 Boyolali dengan menerapkan protokol kesehatan sebanyak 2x dan 8x pertemuan dilakukan secara daring dengan memanfaatkan google meet dan google classroom. Para guru diberikan materi antara lain Proses Instalasi, pengenalan SPSS, Variabel-variabel SPSS, Import export database, Statistik deskriptif, Penyajian data dalam bentuk diagram, Uji Kenormalan Data, Analisis Inferensi: Uji T one sample, Analisis Inferensi: Uji T sample berpasangan. Setiap materi diberikan penugasan kepada para guru untuk pendalaman materi yang sudah disampaikan tim pengabdi, dan diberikan review atau feetback terhadap jawaban yang sudah dikumpulkan.

Para Guru SMA 1 Kemusu Boyolali mengikuti Pelatihan dan Pendampingan Pemanfaatan SPSS oleh tim pengabdi UNS di SMA N 1 Kemusu Boyolali (29/08/2020)

Di samping peltihan SPSS, kepala Sekolah SMA N 1 Kemusu Boyolali Drs. Sriyono, meminta tim pengabdi untuk menambahkan pelatihan pembuatan video pembelajaran di akhir materi SPSS, untuk mendukung para Guru dalam menyampaikan materi pembalajaran kepada anak didik secara daring, pada masa pandemi covid ini. Maka di akhir pelatihan SPSS tim pengabdi menyisipkan materi pelatihan menngenai pembuatan video pembelajaran yang dilakukan secara luring atau tatap muka di SMA 1 Kemusu Boyolali. 

Tim pengabdi UNS dalam Pelaksanaan Pelatihan dan Pendampingan Pemanfaatan SPSS serta pembuatan video pembelajaran, diikuti peserta para Guru SMA N 1 Kemusu Boyolali, di SMA N 1 Kemusu Boyolali (07/11/2020)

Ketua pengabdian menyatakan bahwa setelah dilakukan tahap evaluasi terhadap kegiatan pelatihan SPSS ini secara umum dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan peserta dalam melakukan olah data statistik. Sebelumnya dilakukan pelatihan telah ada peserta yang mengetahui adanya aplikasi olah data statistik sebanyak 30% dan setelah diadakan pelatihan SPSS 100% dari peserta telah dapat mengetahui dan dapat meningkatkan kemampuan peserta dalam melakukan analisis data statistik dengan menggunakan SPSS, ini berarti secara umum ada 70% peningkatan kemampuan dalam olah data statistik dengan menggunakan SPSS, meskipun masih banyak kendala yang dihadapi oleh peserta, terutama masih kurang terbiasa dan kurang latihan yaitu sebanyak 85%.

Mahasiswa Informatika UNS Lolos sebagai Finalis LIDM (Lomba Inovasi Digital Mahasiswa) Tahun 2020

Surakarta, 2020 – Tim Universitas Sebelas Maret berhasil lolos masuk sebagai finalis LIDM (Lomba Inovasi Digital Mahasiswa) tahun 2020 yaitu tim atom.ez dengan mengambil cabang lomba divisi 1, Inovasi Teknologi Digital Pendidikan. Tim ini diketuai oleh Angga Exca Pradipta S. beserta anggotanya Annas Abdurrahman serta Muhammad Defaroyan yang merupakan mahasiswa program studi Informatika angkatan 2019.

Latar belakang tim ini beraksi adalah disebabkan oleh anggapan siswa yang sering salah mengenai mata pelajaran kimia karena dalam materi unsur kimia banyak unsur yang harus dihafal sebelum siswa dapat mengerjakan hitungannya. Belum lagi ditambah dengan jumlahnya yang terdiri dari banyak unsur sering membuat siswa malas untuk mempelajari sistem periodik unsur kimia. Selain itu, tabel periodik unsur yang dimiliki siswa tidak praktis dan sering tertinggal pada saat diperlukan dalam pembelajaran di tingkat SMA. Oleh karena itu, tim atom.ez mengembangkan suatu aplikasi tabel periodik unsur interaktif dan ikatan kimia dengan nama aplikasi atom.ez yang berbasis android. Atom.ez sendiri merupakan plesetan dari “atom is easy” yang berarti atom itu mudah. Aplikasi ini memuat tabel periodik unsur interaktif, bantuan untuk menghafal tiap unsur yang ada dengan flashcard, playground yang dapat digunakan untuk melakukan percobaan ikatan kimia, serta kuis yang digunakan untuk mengetahui kemampuan pengguna.

Tampilan menu utama atom.ez

Aplikasi atom.ez ini bertujuan untuk membantu siswa SMA MIPA kelas 10 agar mereka mampu memahami lebih lanjut mengenai pelajaran bab tabel periodik unsur dan ikatan kimia. Meskipun demikian, aplikasi ini tidak menutup kemungkinan untuk dapat digunakan oleh siswa kelas 11 dan 12 karena tabel periodik unsur akan tetap dan selalu digunakan.

Tampilan menu tabel periodik interkatif

Aplikasi ini telah diujicobakan ke SMAN 1 Wonosari dengan sampel percobaan adalah 11 orang siswa MIPA dari kelas 10, 11, dan 12 serta 1 orang guru kimia. Setelah dilakukan penilaian dengan SUS (System Usability Scale), atom.ez mendapatkan penilaian termasuk dalam kategori aplikasi yang good dan acceptable. Hal ini berarti atom.ez telah dianggap memenuhi kebutuhan pengguna dalam hal pembelajaran materi kimia unsur lewat tabel periodik interaktif.

“Hasil akhir dari kerja keras tim ini adalah berupa aplikasi pembelajaran yang fun to learn dan fun to play. Kami menitikberatkan bagaimana cara agar pengguna, yang dalam hal ini adalah siswa SMA, tidak mengalami kesuntukan dalam belajar kimia dan naluri belajarnya tumbuh. Kami berfokus pada usaha pemerintah yang menerapkan student centered learning serta merdeka belajar dimana siswa tidak dibatasi dalam eksplorasi ilmu. Salah satunya dengan mengadaptasi metode pembelajaran eksploratif dan menyenangkan seperti Leitner System yang ada pada menu flashcard kami.” Jelas Angga sebagai ketua dalam tim ini.

Aplikasi ini memiliki fungsionalitas yang sangat berguna bagi siswa. “Ada tabel periodik interaktif yang ada 80 unsur di dalamnya dengan segala spesifikasinya, ada pula kartu hafalan yang berisi 118 kartu dalam dek-nya dengan segala informasi singkatnya, juga ada menu dimana pengguna dapat bermain-main dengan unsur yang satu dengan unsur yang lain apakah bisa berikatan atau tidak, ditambah lagi ada menu untuk menguji kecermatan pengguna mengenai materi yang telah disampaikan di 3 menu sebelumnya.” Jelas Annas sebagai programmer atom.ez.

Tampilan menu flashcard

Desainer dari atom.ez, Defaroyan, juga turut menjelaskan “Desain aplikasi kami sudah kami sesuaikan dengan kebutuhan remaja yang elegan dan menarik. Kami berupaya agar aplikasi ini dapat menghilangkan kecemasan siswa dalam belajar kimia.”.

Pada projek ini, tim atom.ez berharap agar aplikasi yang dibuatnya dapat memberikan manfaat bagi pembelajaran siswa-siswi Indonesia terutama di era digital dan merdeka belajar.