Tim Pengabdian Informatika Melakukan Pendampingan Pembuatan Video Pembelajaran Untuk Menunjang Penyelenggaraan Kelas Virtual Di Sman 1 Kemusu Boyolali

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada tanggal 13 Oktober 2020 telah meresmikan kelas virtual sebagai inovasi di tengah pandemi Covid-19. Tujuan kelas virtual memberi pendidikan bagi yang miskin dan putus sekolah. Kelas virtual ini adalah model layanan pembelajaran reguler yang diselenggarakan oleh SMA dalam bentuk kelas khusus yang terstruktur dan terukur dengan media pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Kelas virtual pada Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan salah satu alternatif solusi yang ditetapkan pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam rangka mengatasi berbagai hambatan dan/atau keterbatasan tertentu pada anak usia sekolah menengah yang tidak sekolah, sehingga diharapkan mampu menjadi salah satu pilar perwujudan sekolah tanpa sekat.

SMA Negeri 1 Kemusu Boyolali ditunjuk sebagai salah satu pilot project sekolah yang menyelenggarakan kelas virtual. Untuk itu, diperlukan peran guru untuk bisa menyajikan pembelajaran dengan cara mudah dipahami seluruh siswa. Video menjadi salah satu pilihan karena mengutamakan kekuatan suara dan gambar sekaligus. Hanya saja, berbasis survey yang ada guru-guru masih kurang mampu dalam membuat video pembelajaran secara baik.

Untuk itu, Informatika sebagai salah satu prodi bidang IT mencoba membantu meningkatkan kompetensi guru-guru di SMAN 1 Kemusu Boyolali dengan mengadakan pendampingan pembuatan video pembelajaran menggunakan software Windows Movie Maker.

Pendampingan dan pelatihan diikuti 21 orang guru dan dilaksanakan secara daring dan luring menggunakan media google meet. Google Classroom digunakan sebagai salah satu media konsultasi video pembelajaran yang dibuat. Materi yang diberikan adalah: (1) Instalasi dan pengenalan enviroment dari tool, (2) Manajemen Aset dan video sederhana, dan (3) Transisi, Animasi, dan Packaging. Selain itu juga dilakukan klinik pembuatan video secara langsung. Peserta cukup antusias mengikuti pelatihan dan pendampingan dibuktikan cukup banyaknya pertanyaan yang disampaikan dan video pembelajaran yang dihasilkan para guru mempunyai kualitas cukup yang bagus.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.