Informasi Terkait Rekognisi MBKM Magang Tiga Serangkai dan Google Bangkit 2022

Pengumuman terkait rekognisi kegiatan MBKM semester genap 2022 :

  1. Mata kuliah rekognisi magang Tiga Serangkai adalah sebagai berikut
    a. Managemen Proyek – 3 SKS
    b. Pengujian Perangkat Lunak – 3 SKS
    c. Proyek Perangkat Lunak – 3 SKS
    d. Software Process – 3 SKS
    e. KMM – 3 SKS
    total 15 SKS
  2. Mahasiswa yang saat ini mengikuti MBKM Magang Tiga Serangkai tidak diperbolehkan mendaftar Google Bangkit 2022. Pertimbangannya adalah adanya overlap jadwal pada bulan Februari 2022 antara Google Bangkit dengan Tiga Serangkai yang dapat mengganggu fokus kegiatan, serta sebagai bentuk komitmen dan tanggung jawab moral kepada lembaga penyelenggara magang.
    Mahasiswa peserta magang Tiga Serangkai dapat mengambil SKS reguler untuk melengkapi jumlah total SKS pada semester genap 2022.
  3. Mahasiswa yang akan mendaftar Google Bangkit maupun yang saat ini mengikuti magang Tiga Serangkai dapat mengambil SKS KKN pada semester genap 2022
  4. Mahasiswa yang akan mendaftar Google Bangkit namun sudah menabung KMM (karena mengikuti project ERP), bisa menambahkan SKS KMM (selama tidak melebihi jumlah maksimal 24 SKS).

Google Bangkit 2022

Update : daftar mahasiswa yang sudah konfirmasi diterima program Google Bangkit per 15 Januari 2022
Ananda Ilyasa Putra
Naomi Halimun
Annas Abdurrahman
Aldo Tri Pangestu
Aditya Aulia Al-Azizi
Abrar Dwi Fairuz Nadhif
Sania Bening Nareswara
Siraj Shalahuddin
Muhammad Farryl Azmi
Ayu Setyo Damayanti
Fina Enno Rizki Oktavia Putri
Alivia Khofifah

Dengan ini kami sampaikan himbauan kepada mahasiswa yang mendaftar Google Bangkit 2022
1. Konfirmasi hasil seleksi Google Bangkit anda ke dosen Pembimbing Akademik dan melalui form berikut https://forms.gle/RiRmbVAWTuV7NjmS8
2. Mahasiswa yang sudah diterima program Google Bangkit harus berkomitmen untuk mengikuti kegiatan tersebut sampai selesai dan tidak mengikuti kegiatan MBKM lainnya dalam waktu yang bersamaan dengan pelaksanaan Google Bangkit 2022.

Beberapa info sebagai referensi untuk mhs yang akan mengikuti Google Bangkit
1. Jadwal kegiatan Google Bangkit 2021 https://bit.ly/33jZN5u
2. Daftar materi Google Bangkit 2021 https://bit.ly/bangkit-curriculum

Daftar mata kuliah rekognisi Google Bangkit 2022
Path : Machine Learning

Mata KuliahSemesterSKS (total 20 SKS)
Expert SystemGenap3
Computer VisionGanjil3
Machine LearningGanjil3
Manajemen ProyekGenap3
Kapita SelektaGenap2
Metode PenelitianGenap3
Teknik MultimediaGenap3

Path : Cloud Computing

Mata KuliahSemesterSKS (total 20 SKS)
Komputasi CloudGenap3
Keamanan Jaringan KomputerGenap3
Kapita SelektaGenap2
Manajemen Proyek Genap3
Komputasi GridGanjil3
Basis Data LanjutGanjil3
Metode PenelitianGenap3

Path : Mobile Development

Mata KuliahSemesterSKS (total 20 SKS)
Pengembangan Aplikasi BergerakGenap3
Pengujian Perangkat LunakGenap3
Etika ProfesiGanjil2
Manajemen ProyekGenap3
Proyek Perangkat LunakGenap3
Software ProcessGenap3
Metode PenelitianGenap3

Kuliah Tamu Etika Profesi 2021 : Work as Professional – The Way to become a professional worker

Program Studi Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) kembali mengadakan Kuliah Tamu Etika Profesi pada Sabtu (20/11/2021) dan diselenggarakan secara online menggunakan platform zoom meeting. Pada Kuliah Tamu Etika Profesi kali ini mengundang Denny Yusuf selaku Product Manager at Umma Indonesia.

Dalam sambutannya, Haryono Setiadi, selaku dosen Mata Kuliah Etika Profesi Program Studi Informatika menjelaskan tujuan diselenggarakannya kuliah tamu ini agar mahasiswa maupun mahasiswi mendapatkan gambaran mengenai karir dunia IT serta memperkecil gap antara mahasiswa prodi informatika dengan dunia industri IT. Selain itu, kuliah tamu ini diadakan secara rutin pada tiap semesternya sebagai bagian dari perkuliahan Etika Profesi Prodi Informatika.

Denny Yusuf selaku pembicara memberikan beberapa poin penting terkait isu pada mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja yaitu isu humility, punctuality, competency, dan money vs impact.

“Beberapa dari kita diberkahi dengan masuk di best university, menjadi ketua organisasi, juara kompetisi dan lain lain, hal ini dapat membuat kita merasa jadi superior dibanding yang lain. Seharusnya kita tetap menjadi humble karena kita masih harus belajar lebih banyak di tempat kerja. Di sisi lain skill yang dibutuhkan sekarang mungkin berbeda dengan skill yang dibutuhkan beberapa tahun lagi. Dengan kerendahan hati atau humility dapat membuat kita semua dapat terus belajar lebih dari semua hal dan semua orang.”, papar Denny Yusuf pada saat menjelaskan tentang isu humility.

“Dari pengalaman saya, banyak mahasiswa yang memiliki isu dengan ketepatan waktu. Hal ini tidak dapat diterima dalam lingkungan professional. Ini dapat mengefek kepada peforma review rendah, image buruk, dan bahkan penalty di beberapa company.“ papar Denny Yusuf ketika menjelaskan tentang isu Punctuality. Kita harus dapat menghargai orang lain dengan menghargai waktu mereka, Jika kita terlambat maka kita dapat mengganggu waktu yang seharusnya dapat digunakan orang lain.

Kompetensi yang diperlukan tiap tahun dapat berganti. Denny Yusuf menyarankan beberapa hal pada saat menjelaskan poin competency :

  • Menerapkan deliberate practice dimana otak menjadi tidak selalu nyaman karena kita harus belajar hal baru. Jangan hanya fokus dalam mengerjakan kompetensi yang ada pada perusahaan, tetapi belajar juga untuk memenuhi demand market selanjutnya.
  • Mengikuti passion dapat menjadi hal yang buruk. Kita akan mencintai pekerjaan kita ketika kita dapat mengerjakan segala sesuatu hal dengan baik
  • Ketika kerja kita harus menggunakan 20% waktu untuk belajar hal baru.  Dengan cara ini maka 80% dari waktu kerja akan menjadi lebih efektif dan effisien. Bahkan google menggunakan 20% rule, 20% ini digunakan untuk mengerjakan hal yang mereka sukai dimana hasilnya menjadi produk Gmail dan adsense

“Kita perlu meningkatkan craftman mindset: apa yang sebenarnya bisa kita berikan kepada dunia, bukan apa yang dunia berikan ke kita. Dengan hal tersebut kita dapat memiliki motivasi tambahan dalam bekerja”, papar Denny ketika menjelaskan tentang isu money vs impact. “Tapi di sisi lain kita harus follow the money , kalau misal career capital kita mampu menghasilkan banyak uang, berarti kemungkinan besar skill kita merupakan skill yang banyak dicari. Kenapa seperti itu karena uang merupakan satu satunya metric yang semua orang percaya bahwa itu bagus, uang merupakan hal yang penting. Walaupun uang bukan segalanya, tetapi dengan uang kita dan keluarga kita dapat mengakses fasilitas kesehatan yang lebih baik, pendidikan yang lebih baik, dan kesempatan memiliki kualitas hidup yang lebih baik.” lanjut pemaparan dari Denny Yusuf.

Kuliah Tamu Etika Profesi 2021 : Tech-Xperience

Program Studi Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) kembali mengadakan Kuliah Tamu Etika Profesi pada Sabtu (16/10/2021) dan diselenggarakan secara online menggunakan platform zoom meeting. Pada Kuliah Tamu Etika Profesi kali ini mengundang Peter Jack Kambey selaku IT Manager and Head of Executive PHP Indonesia Community.

Dalam sambutannya, Haryono Setiadi, selaku dosen Mata Kuliah Etika Profesi Program Studi Informatika menjelaskan tujuan diselenggarakannya kuliah tamu ini agar mahasiswa maupun mahasiswi mendapatkan gambaran mengenai karir dunia IT serta mengetahui apa saja teknologi yang ada di dunia IT melalui praktisi dari dunia industri khususnya pada bidang IT. Selain itu, kuliah tamu ini diadakan secara rutin pada tiap semesternya sebagai bagian dari perkuliahan Etika Profesi Prodi Informatika.

“IT tidak hanya melulu technical (database, bahasa pemrograman, dan lain-lain), akan tetapi itu hanya sebagian untuk persiapan sebagai IT Profesional,” papar Peter pada kuliah tamu yang berjudul ‘Tech-Xperience: Reach Your Dream’. Hal ini menjelaskan bahwa teknologi tidak hanya memiliki unsur yang bersifat teknikal saja, melainkan banyak hal yang bersifat non teknikal yang sama pentingnya dengan teknikal seperti sikap profesional dalam pekerjaan. Beliau juga memaparkan bahwa IT bukanlah soal kesempurnaan, ketika bergabung dengan teknologi justru banyak sekali solusi dari berbagai permasalahan.

Hal ini juga berkaitan dengan pentingnya memahami personal diri agar dapat menentukan hal yang lebih efektif, kuat, dan tepat di dalam dunia IT. “Dimulai dari pengembangan diri, kemudian mengalami proses dengan bertemu analisa, permasalahan, dan lainnya, sehingga dapat menjadi ahli teknologi,” papar Peter ketika menjelaskan mengenai lingkaran pengembangan.

“Mindset yang harus dibangun untuk menjadi profesional, ketika keberadaan teman-teman di dunia teknologi, kalian akan men-deliver solusi yang dibutuhkan orang banyak sehingga hidup orang lain akan menjadi lebih mudah. Kuncinya selalu memperbaiki dari sebelumnya agar menjadi lebih bagus.”

“Fondasinya adalah trustworthy, pastikan teman-teman menjadi orang yang dapat dipercaya. Melalui trustworthy, yang diawali dari diri sendiri, akan memberikan kenyamanan kepada customer dengan apa yang telah kita buat.”

Himpunan Mahasiswa Informatika FMIPA UNS Selenggarakan International Game Development Competition 2021 (IGDC 2021)

Surakarta, 20 Mei 2021 – Sebagai salah satu rangkaian dari kegiatan Dies Natalis ke-45 Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta, Indonesia, adalah pelaksanaan lomba International Game Development Competition 2021 (IGDC 2021). Pada tahun ini, UNS bersama Himpunan Mahasiswa Informatika FMIPA UNS mengusung tema “Bring Local Culture to the Future.” Tujuan dari diadakannya lomba IGDC 2021 ini di antaranya mendorong mahasiswa untuk menghasilkan karya dalam bidang teknologi dengan mengangkat kearifan lokal dan budaya, memberi wadah bagi mahasiswa untuk unjuk kemampuan dan kreativitas mereka di bidang game development, membangun jejaring kerjasama dengan berbagai kampus nasional dan internasional, serta menggunakan momen Dies Natalis ke 45 UNS untuk melakukan branding dan positioning sebagai universitas kelas dunia.

Kompetisi IGDC 2021 ini diikuti sekitar 99 partisipan yang terdiri atas kontestan individual maupun kontestan kelompok mahasiswa yang berasal dari berbagai negara diantaranya Indonesia, Mesir (Egypt), India, Taiwan, dan Thailand. Dari Indonesia, kontestan perlombaan ini tersebar di berbagai pulau di Indonesia diantaranya adalah Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Jakarta, Yogyakarta, Kalimantan Selatan, dan Lampung. Secara rinci, institusi pendidikan yang ikut berpartisipasi dalam lomba ini adalah Cairo University (Mesir), Raghu Engineering College (India), National Ilan University (Taiwan), Bangkok University (Thailand), Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Lampung, Universitas Majalengka, Kalbis Institute, Telkom University, Universitas Airlangga, UPN Veteran Yogyakarta, Universitas Islam Kalimantan, Sekolah Tinggi Teknologi Bandung, Universitas Muhammadiyah Surakarta, dan Universitas Negeri Semarang. “Keberagaman asal kontestan dalam perlombaan ini menunjukkan tingginya minat generasi muda pada bidang teknologi informasi dan digital, khusunya dalam hal pembuatan game. Mudah-mudahan perlombaan ini akan berlanjut di tahun-tahun berikutnya demi mencetak generasi unggul dalam bidang teknologi informasi pada era digital seperti saat ini,” ujar Dekan FMIPA UNS, Drs. Harjana, M.Si., M.Sc., Ph.D.

Kompetisi IGDC 2021 ini telah melalui serangkaian kegiatan yang dimulai sejak pendaftaran, penjurian awal, hingga sampai pada penjurian akhir. Tahap penjurian akhir telah dilaksanakan pada tanggal 19 Mei 2021 yang betempat di Hotel UNS Inn, Surakarta, yang melibatkan lima dewan juri yang berkompeten dan berkecimpung di dunia game. Adapun dewan juri pada tahap penjurian akhir ini adalah Bapak Bambang Harjito (Kepala UPT. Teknologi Informasi dan Komputer UNS), Bapak Wiharto (Kepala Program Studi Informatika UNS), Bapak Rio Pahlevy Ridlo Yudha Bakti (Educa Studio), Saudara Zulfikar Ega Sagata (Ruang Guru), dam Guinness Silvan Dega (atlit e-sport professional). Dalam penjurian akhir ini telah ditetapkan tiga juara utama dan empat juara favorit kategori User Experience, Story Design, Gameplay, dan Graphics & Animation. Keputusan juri ini adalah bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun.

Juara lomba IGDC 2021 telah diumumkan pada akhir acara webinar yang menghadirkan pembicara utama Kevin Jaya Wiguna. Adapun para juara yang memenangkan kompetisi ini, di antaranya Umar Sani dari UNS (Juara 1) , Ahmad Sucipto dari UNS (Juara 2), Amin Hanif dari UNAIR (Juara 3), Sheren Saber Mousa dari Cairo University (Best Graphic & Animation), Abhyasa Danu Brata dari UNS (Best User Experience), Faizal Imami Utomo dari Telkom University (Best Gameplay), Muhammad Taufiq Shidiq dari Telkom University (Best Story Design).

Selamat untuk para juara dan semua peserta lomba IGDC 2021 ini. Semua peserta lomba IGDC 2021 adalah pemenang yang mampu mengalahkan rasa malas dan ketakutan untuk berkompetisi. Terus gali potensi diri, belajar, dan berusaha selalu. Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Esa memberikan jalan terbaik untuk kita semua.

Oleh : Kalya Azalia Deann (Sekretaris Umum Himpunan Mahasiswa Informatika FMIPA UNS)

PING 2018

PING (Pekan Informasi dan Teknologi) merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Informatika (HIMASTER) Universitas Sebelas Maret. PING sendiri memiliki berbagai rangkaian acara seperti seminar, lomba dll. PING 2018 kali ini diusung dengan tema “Bring Your Future Idea into Reality” dengan latar belakang sebagai bentuk kontribusi dalam menyikapi perkembangan teknologi di era sekarang. Tahun 2018 ini PING sudah menginjak tahun ke-11 yang mana terdiri dari 2 rangkaian acara yaitu Lomba IT-Venture dan Seminar Nasional dengan tema IT dan Dunia Digital.

Rangkaian Acara PING 2018 ini telah dilaksanakan pada tanggal 4-18 November 2018 dan dibuka oleh Drs. Bambang H, M.App.Sc, PhD selaku Kepala Program Studi Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta dalam acara Final Lomba IT-Venture. Lomba IT-Venture ini terdiri dari 2 tahap yaitu seleksi penyisihan secara online dan seleksi final yang dilaksanakan secara offline. Seleksi penyisihan ini diikuti oleh 91 Tim yang tiap tim terdiri dari 3 peserta siswa SMA/K di seluruh Indonesia. Ada juga beberapa Tim yang mengikuti seleksi penyisihan di luar jawa seperti Medan dan Balikpapan. Tahap penyisihan ini telah dilaksanakan serentak di seluruh indonesia pada tanggal 4 November 2018 pukul 09.00 – 11.00 WIB. Ada 8 Materi yang diujikan dalam tahap seleksi penyisihan seperti Pengetahuan Umum (tentang TIK, Web, dan OS), Matematika Komputasi dan Logika, Jaringan Komputer Dasar, Pemrograman Dasar menggunakan Pascal, Hardware Dasar, Excel/Spreadsheet, SQL Database Dasar, serta Pemrograman Web Dasar. Pada tanggal 5 November 2018 diumumkan 20 Tim Finalis yang akan maju ke tahap Final. Pada tahap Final ini 20 Tim Finalis akan melakukan seleksi final pada tanggal 11 November 2018di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta. Mereka akan diberikan misi untuk ber-Adventure dari satu pos ke pos yang lain, yang mana tiap pos ini sudah ada materi atau soal yang akan dikerjakan oleh 20 Tim Finalis.  Materi yang akan diujikan dalam pos-pos ini diantaranya adalah Matematika Komputasi dan Logika, Jaringan Komputer, Hardware, Excel/Spreadsheet, SQL Database, serta Pemrograman Web. Setelah menyelesaikan misi Adventure, misi selanjutnya adalah seleksi Live Coding. Disini mereka akan diuji untuk bisa menyelesaikan suatu masalah dengan membuat sebuah program. Setelah menyelesaikan semua misi, diambil 3 Tim dari 20 Tim Finalis yang akan menjadi Juara. 3 Tim tersebut adalah Tim Sempol_Idaman dari SMK Telkom Malang sebagai Juara 1, Tim RegpacSolo2 SMA Regina Pacis Surakarta sebagai Juara 2 dan Tim [] dari SMK YPM 1 Taman Sidoarjo sebagai Juara 3. Masing – masing Juara akan mendapatkan trofi, sertifikat, hadiah uang tunai senilai Rp. 5.000.000,- untuk Juara 1, Rp. 3.500.000,- untuk Juara 2 dan Rp. 2.000.000,- untuk Juara 3. Pemenang juga mendapatkan hadiah Free Domain .Com dan Hosting Super 2 GB Space dengan siklus 1 tahun senilai Rp. 526.000,- yang dipersembahkan oleh DomaiNesia.

Acara yang kedua adalah Seminar Nasional yang diselenggarakan pada tanggal 18 November 2018. Untuk Seminar Nasional pada tahun ini menghadirkan 3 pembicara hebat yakni Co-Founder Tokopedia Leontinus Alpha Edison, Music Producer dan Youtuber Eka Gustiwana, serta Kepala Deputi Infrastruktur BEKRAF Hari Santosa Sungkari. Seminar ini telah dilaksanakan dan dihadiri oleh lebih dari 260 Peserta dari kalangan Mahasiswa, Pelajar dan Umum. Adapun pemberian penghargaan bagi peserta yang aktif bertanya. Pemberian penghargaan diberikan oleh MC . Usainya sesi pemberian penghargaan menandakan bahwa Seminar Nasional PING 2018 sudah sampai pada puncaknya. Acara kemudian ditutup kembali oleh kedua MC dari Mahasiswa Universitas Sebelas Maret. Usainya acara Seminar Nasional ini sekaligus menjadi akhir dari serangkaian acara PING 2018.

Keberlangsungan dan kesuksesan serangkaian kegiatan ini didukung oleh PT. Tiga Pilar Maju Mandiri, DomaiNesia, Tokopedia, Indocafe, Ayam Geprek Abank Ireng, Roti Kecil, Akasia, Le Minerale, Gees Production, dan juga Juragan Printing.
ITV

DSC_0341

DSC_0359

Semnas

DSC_0018IMG_0004DSC_0042DSC_0064

UNS Gelar Konferensi Internasional Bersama Malaysia dan Taiwan

Program Studi Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret (FMIPA UNS) Surakarta menghelat konferensi internasional bertajuk International Conference on Internet Applications, Protocols and Services (NETAPPS).

Konferensi ini melibatkan pembicara dan peserta berasal dari  tiga negara, yaitu Indonesia, Malaysia, dan Taiwan. Acara ini diadakan selama dua hari dan bertempat di Ballroom Hotel Paragon Solo, Rabu-Kamis (28-29/11/2017).

NETAPPS tahun ini merupakan penyelenggaraan yang kelima sejak pertama diinisiasi. Meski begitu, ini pertama kali Indonesia menjadi tuan rumah setelah sebelumnya selalu diadakan di Malaysia.

Pada penyelenggaraan perdana di Indonesia, NETAPSS mengangkat tema kekinian dalam bidang teknologi informasi, yaitu “Enhancing Digital Trust for Sustainable Development”.

Meski mengangkat tema teknologi, kearifan lokal tetap disisipkan pada konferensi ini, satu di antaranya yaitu pembukaan konferensi dengan tarian Jawa klasik yang diciptakan oleh KGPAA Mangkunegara VIII, yaitu tarian Beksan Gambyong Retno Kusumo.

Selama dua hari, konferensi internasional ini menghadirkan empat pembicara kunci dan sejumlah pembicara yang merupakan peneliti. Para pembicara menyampaikan hasil penelitiannya terkait bidang yang disorot dalam konferensi ini.

Yang menjadi pembicara kunci dari konferensi internasional ini adalah Drs. Bambang Harjito, MAppSc, PhD. dari Universitas Sebelas Maret (UNS), Prof. Riri Fitri Sari, M.M. M.Sc., DTM, SMIEEE dari Universitas Indonesia (UI), Prof. Dr. Suhaidi Hasan, SMIEE dari Universitas Utara Malaysia (UUM), dan Distinguished Prof. Jing-Ming Guo, PhD. dari National Taiwan University of Science and Technology.

Semua hasil penelitian yang disampaikan dalam konferensi ini akan dipublikasikan juga dalam jurnal internasional bereputasi yang terindeks SCOPUS. Dengan begitu hasil penelitian dapat dimanfaatkan oleh khalayak luas.

“Diharapkan dari konferensi ini, hasil dari penelitian-penelitian yang ada dapat terevaluasi dan dapat ditingkatkan kualitasnya. Selain itu, tren terbaru terkait penelitian di bidang Informatika dapat tersebarluaskan dan dapat memicu kontribusi peneliti-peneliti lain untuk berkontribusi menciptakan pembaharuan lainnya dari penelitian yang telah ada tersebut” ujar Heri Prasetyo

idBigData Kunjungi UNS dalam Acara MeetUp#15

Prodi Informatika Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta bekerjasama dengan idBigData, komunitas Big Data Indonesia, mengadakan MeetUp#15 dan International Lecture di Aula Gedung C Lantai 5 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Acara yang berlangsung pada Selasa (26/4) ini dibagi menjadi sesi pagi dan sesi siang. Sesi pagi diisi oleh Dr. Vidyasagar Potdar dari Curtin University, Perth, Australia dan Dewi Wisnu Wardani dari Program Studi S-1 Informatika UNS. Sementara sesi siang diisi oleh Sigit Prasetyo selaku Chairman idBigData dan Arief Dolants yang merupakan Head of Product Development Labs247.

Vidyasagar Potdar memaparkan presentasi berjudul Big Data in Smart City Context. Menurutnya, Big Data mampu menjawab permasalahan kota-kota masa kini seperti krisis energi, polusi lingkungan, transportasi, pelayanan kesehatan, pasokan makanan, dan lain-lain. Sementara Dewi Wisnu mengangkat tentang Variety Issue of Big Data in the Web of Data. Secara khusus, dosen yang baru saja menyelesaikan kuliah S-3 di Johannes Kepler University, Austria ini menjelaskan semantic web sebagai pertemuan antara artificial intelligence(kecerdasan buatan), database, dan web yang bisa menjadi solusi beragam data untuk bisa dioleh menjadi web of data.

idBigData-dr_Potdar

Di sesi berikutnya, Sigit memulai presentasinya yang bertajuk Big Data: Turning Challenge into Opportunity. Sigit mengemukakan bahwa dengan sumber data, teknologi, sumber daya manusia, masyarakat, dan pasar big data membuka kesempatan kita untuk menyelesaikan tantangan untuk diri kita dan lingkungan. Sementara itu, Arief dalam presentasinya menunjukkan sistem manajemen dokumen yang telah dibuat oleh timnya di Labs247.

Acara MeetUp#15 adalah acara keempat sepanjang 2017 yang diselenggarakan organisasi yang berdiri sejak tahun 2014 ini. Sebelumnya idBigData telah mengadakan meet up di Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Lampung, Fakultas Kedokteran UI, dan Universitas Udayana Bali. MeetUp#16 rencananya akan diselenggarakan di Universitas Brawijaya Malang Mei mendatang.

Sumber

Informatika UNS dan idBigData Akan Selenggarakan MeetUp#15

Prodi Informatika Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta bekerja sama dengan idBigData, Curtin University, Asosiasi Ilmuwan Data Indonesia (AIDI) dan Labs247 mengadakan MeetUp#15 idBigData dan International Lecture yang akan berlangsung pada Rabu, 26 April 2017 mendatang. Acara ini menghadirkan empat pembicara, yakni Dr. Vidyasagar Potdar dari Curtin University, Dewi Wisnu Wardani yang merupakan dosen Program Studi S-1 Informatika UNS, Sigit Prasetyo yang merupakan Chairman idBigData, dan Arief Dolants yang merupakan Head of Product Development Labs247.

Acara yang akan diselenggarakan di Aula Gedung C lantai 5 Fakultas MIPA ini gratis dan terbuka untuk umum. Peserta yang akan hadir dalam acara ini diutamakan untuk kalangan dosen, mahasiswa, analis sistem, atau developer/programmer yang tertarik dengan big data dan data mining. Pendaftaran Meetup ini dapat dilakukan dengan mengunjungi laman http://s.id/regMeetup15. Info lebih lanjut mengenai acara ini dapat diakses melalui situs berikut.

Kuliah Tamu Etika Profesi Bersama Oketiket.com; Hardskill dan Softskill harus Seimbang

Program Studi Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta kembali menggelar Kuliah Tamu Etika Profesi pada Jumat (18/11/2016) bertempat di ruang sidang II gedung C lantai 3 FMIPA UNS. Pada Kuliah Tamu Etika Profesi ini menggandeng oketiket.com dengan menghadirkan Rianto selaku CEO oketiket.com

Dalam sambutannya, Haryono Setiadi, selaku dosen Etika Profesi Prodi Informatika menjelaskan bahwa kuliah tamu etika profesi ini bertujuan untuk menghadirkan praktisi di dunia industri, khususnya di bidang Teknologi dan Informasi, sehingga bisa menambah wawasan, terutama tentang etika profesi dalam dalam dunia kerja. Selain itu, kuliah tamu ini merupakan serangkaian kuliah tamu mata kuliah Etika Profesi yang diadakan rutin setiap semester. Pada kuliah tamu etika profesi sebelumnya dengan PT. Gameloft Indonesia (11/11/2016) mengangkat segi manajerial dalam dunia kerja bidang IT, maka pada kuliah tamu kali ini akan mengangkat dari segi teknisnya.

“Dalam dunia kerja, tidak hanya mengandalkan apa yang didapat dari kuliah saja, tapi harus punya softskill juga,” terang Rianto dalam kuliah tamu yang diberi judul Ilmu Komputer : Peluang dan Tantangannya. Dalam hal ini hardskill merupakan kemampuan teknis seseorang dalam mengerjakan suatu hal berdasarkan pada ilmu yang telah diperoleh. Sedangkan softskill merupakan kemampuan seseorang dalam menghadapi berbagai situasi sosial yang ada.

“Sering terjadi, saat di dunia kerja, kita harus mengerjakan sesuatu yang belum pernah di dapat di perkuliahan. Karena di perkuliahan kali’an dapat basic knowledge, dan tugas kalian adalah explore lagi basic knowledge yang kalian dapat,” papar Rianto. Selain itu, menurut Rianto akan lebih beik apabila mendapat sertifikat sesuai dengan bidang yang disukai, seperti sertifikat CCNA di bidang jaringan.

“Selain menguasai hardskill, kalian juga harus terus meningkatkan kemampuan softskill. Jangan menuntut, tapi buatlah perubahan dengan menghadirkan solusi yang kreatif, inovatif, dan inisiatif. Dan, kerja cerdas, jangan kerje keras. Karena jika kerja cerdas kalian pasti kerja keras, tapi kalau kerja keras, belum tentu kerja cerdas” tutup Rianto di akhir kuliah tamu etika profesi ini.